Blog Pendidikan Agama Islam

Senin, 07 September 2020

IMAN KEPADA HARI AKHIR

 IMAN KEPADA HARI AKHIR

Pengeritian Iman

Pengertian iman secara bahasa menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin adalah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Kata beliau makna ini cocok dengan makna iman dalam istilah syari’at. Dan beliau mengkritik orang yang memaknai iman secara bahasa hanya sekedar pembenaran hati (tashdiq) saja tanpa ada unsur menerima dan tunduk.

Adapun secara istilah, Imam Malik, Asy Syafi’i, Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih, dan segenap ulama ahli hadits serta ahlul Madinah (ulama Madinah) –semoga Allah merahmati mereka- demikian juga para pengikut madzhab Zhahiriyah dan sebagian ulama mutakallimin berpendapat bahwa definisi iman itu adalah : pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan amal dengan anggota badan. Para ulama salaf –semoga Allah merahmati mereka- menjadikan amal termasuk unsur keimanan. Oleh sebab itu iman bisa bertambah dan berkurang, sebagaimana amal juga bertambah dan berkurang (lihat Kitab Tauhid li Shaff Ats Tsaani Al ‘Aali, hal. 9).

Pengeritian Hari Akhir/Kiamat

Hari Kiamat menurut bahasa adalah hari kehancuran dunia, kata ini diserap dari bahasa Arab “Yaum al Qiyamah” , yang arti sebenarnya adalah hari kebangkitan umat. Sedangkan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya) dalam bahasa Arab sering disebut dengan “As-Saa’ah“. (الساعة) disebut juga hari Pembalasan (Q.S. al-Fātihah/1:4) 

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

“Yang Menguasai Hari Pembalasan"

Secara istilah Yaumul Qiyamah sering diartikan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya). 

Kebenaran akan datangnya Hari Akhir dapat ditemukan melalui kajian ayat-ayat al-Qur’±n, ilmu pengetahuan, dan panca indera. Melalui kajian akan kebenaran adanya Hari Akhir, kalian dapat menghayati akan nilai-nilai keimanan kepada Hari Akhir. Perhatikan Q.S Al Hajj Ayat 7 dan QS Thaha ayat 15

وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِ
Artinya :

Dan Sesungguhnya hari kiamat itu Pastilah datang, tak ada  keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di  dalam kubur.” (QS. Al-Hajji : 7)

إِنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا تَسْعَىٰ

Artinya :
Segungguhnya hari kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan  (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia  usahakan.” (Q.S. Thâha/20:15)

Pembagian Hari Kiamat

1. Kiamat Sughra / Kecil   

Peristiwa datangnya kematian bagi setiap makhluk termasuk manusia yang bersifat lokal atau individu. kiamat ini tertuang pada firman Allah SWT

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu

- Kematian adalah berpisahnya ruh dan jasad. Ruh kembali kepada Allah SWT sedangkan jasad kembali ke asal penciptaanya (tanah)
- Setiap orang yang sudah meninggal, maka dia akan memasuki alam barzakh, yaitu alam yang membatasi antara alam dunia dan alam akhirat
- Peristiwa-peristiwa yang harus diimani yang akan terjadi sesudah meninggal antara lain :
   * Fitnah kubur : beragam pertanyaan yang diajukan kepada mayat tentang Rabb, agama, nabi, imam dan kiblat
   * Siksa dan ni'mat kubur : siksa kubur diperuntukan bagi orang yang dzalim, munafik, kafir dan musyrik. sedangkan ni'mat kubur diperuntukan bagi orang yang baik amal ibadahnya di dunia.

2. Kiamat Kubra / Besar 

Peristiwa berakhirnya seluruh kehidupan makhluk dan hancur leburnya alam semesta secara total dan serentak. proses kiamat tersebut digambarkan dalam Al-Qur'an (Q.S At-Takwir )

    
إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ (1) وَإِذَا النُّجُومُ انْكَدَرَتْ (2) وَإِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْ (3) وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ (4) وَإِذَا الْوُحُوشُ حُشِرَتْ (5) وَإِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْ (6) وَإِذَا النُّفُوسُ زُوِّجَتْ (7) وَإِذَا الْمَوْءُودَةُ سُئِلَتْ (8) بِأَيِّ ذَنْبٍ قُتِلَتْ (9) وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ (10) وَإِذَا السَّمَاءُ كُشِطَتْ (11) وَإِذَا الْجَحِيمُ سُعِّرَتْ (12) وَإِذَا الْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ (13) عَلِمَتْ نَفْسٌ مَا أَحْضَرَتْ (14)
Apabila matahari digulung, (1) dan apabila bintang-bintang berjatuhan, (2) dan apabila gunung-gunung dihancurkan,(3) dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak dipedulikan), (4) dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,(5) 'dan apabila lautan dipanaskan, (6) dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh), (7) apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, (8) karena dosa apakah dia dibunuh, (9) dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka, (10) dan apabila langit dilenyapkan, (11) dan apabila neraka Jahim dinyalakan, (12) dan apabila surga didekatkan, (13) maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya. (14)

kemudian dalam Q.S Az-Zalzalah : 1-5 : 

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6) فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Artinya:
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat). Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya. Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?” Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

Hari Kiamat Menurut Ilmu Pengetahuan 

Menurut Geologi 

Bumi terjadi dari gas yang berputar (chaos catastrope). Setelah diam gas itu menjadi dingin, maka gas yang berat mengendap ke bawah, dan yang ringan berada di atas. Melalui proses evolusi yang lama sekali, gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir, dan sebagainya, sedangkan bagian tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar, batu, dan pasir panas. Bumi beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap bumi berkurang. Akibatnya bumi akan bergeser dari matahari, sehingga putaran bumi semakin cepat dan akan mengalami nasib seperti meteor (menyala/hancur).

Menurut Teori Fisika

Letak matahari adalah 149.597.870, 7 km, jauhnya dari bumi, sinar matahari sampai ke bumi selama 8 menit 20 detik. Garis tengah matahari = 1,4 juta km dan luas permukaannya 616 × 1010 km = 622.160 km. Menurut ahli fisika energi matahari dipancarkan ke angkasa dan sekitarnya 5,7 × 1027 kalori = 5.853,9 kalori/menit dan mampu menyala 50 milyar tahun dengan panas 15 juta derajat celcius. Kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena tenaga/sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak akan turun. Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik sehingga hancurlah bumi ini.

Periode Hari Akhir

1. Yaumul Ba'ats : hari dibangkitkannya semua makhluk dari alam kuburnya setelah hancur dan musnahnya alam.

2. Yaumul Hasyr (Alam mahsyar) : hari berkumpulnya  manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya masing-masing lalu digiring ke tempat luas yang bernama padang mahsyar
  
3. Yaumul Hisab : hari perhitungan amal-amal semua makhluk, baik amal baik maupun amal jahat, segala dosa, besar atau kecil dihitung dengan seksama dan teliti.

4. Yaumul Mizan : hari pertimbangan amal manusia secara adil tentang kebajikan dan kejahatan manusia.

5. As-Shirat : jembatan yang terbentang di atas neraka menuju surga. mudah atau sulitnya  melewati as-shirat ini tergantung pada amal setiap manusia dan hasil mizan (timbangan) yang diperolah

6. Yaumul Jaza' : tahapan manusia akan menerima keputusan dari Allah SWT

7. Yaumul Fashl : keputusan Allah SWT terhadap nasib orang-orang beriman dan orang-orang kafir kelak di akhirat. balasan amal baik dengan surga, sedangkan balasan perbuatan buruk dengan neraka

HAKIKAT BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima yang harus diyakini oleh setiap umat Islam. Segala perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia, baik maupun buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Oleh sebab itu, keimanan kepada Hari Akhir hendaknya dijadikan landasan utama untuk menyadarkan diri agar selalu taat kepada ajaran Allah Swt. Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan kita agar meyakini datangnya Hari Akhir, di antaranya adalah firman Allah Swt. pada Q.S. al-Baqarah/2:4 berikut: 

Artinya: “dan mereka yang beriman kepada (al-Qurān) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat”.

Kemudian, dalam percakapan Rasulullah saw. dengan malaikat Jibril yang panjang tentang iman, Islam, dan Ihsann, beliau bersabda (ketika ditanya tentang iman): 

Artinya: “Beliau menjawab: “Kamu beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk”. (H.R. Muslim). Dalam ayat di atas ditegaskan bahwa meyakini adanya Hari Akhir merupakan salah satu ciri orang beriman. 

Adapun dalam penggalan hadis di atas, Rasulullah saw. menyebutkan bahwa Hari Akhir sebagai salah satu perkara yang wajib diyakini, yang kemudian disebut rukun iman. Iman kepada Hari Akhir berarti percaya dengan penuh keyakinan bahwa kehidupan yang kekal hanyalah di akhirat.

HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

1. Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan dan kebejatan moral yang mengakibatkan murka Allah Swt. di dunia dan di akhirat. 

2. Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini.

3. Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah Swt. dengan mengharapkan mau’nah-Nya pada hari itu. 

4. Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas. 

5. Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi melaksanakannya; 

6. Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.

*Rangkumlah Materi Iman Kepada Hari Akhir Diatas Dibuku PAI kalian Masing-Masing Lalu Upload di link Google Form Berikut*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts